☎ Kring..☎ Kring..☎ Kring...☎
Ketika Anda memanggil, Tuhan menjawab; Anda menangis minta tolong dan Dia akan berkata: "Ini Aku" (Yesaya 58:9)
Ketika Anda memanggil, gunakan "Nomor Telepon Darurat" di bawah ini:
☎Saat berduka cita, putar Yohanes. 1
☎ Ketika dikecewakan sesama, putar Mazmur 27
☎Jika Anda ingin berbuah, putar Yohanes 15
☎Ketika Anda berdosa, putar Mazmur 51
☎Ketika Anda khawatir, putar Matius 6:19-34
☎Ketika Anda dalam bahaya, putar Mazmur 91
☎Ketika Tuhan terasa jauh, putar Mazmur 139
☎Ketika iman Anda perlu dikuatkan, putar Ibrani 11
☎Ketika Anda merasa sendiri dan takut, putar Mazmur 23
☎Ketika hidup Anda sedang dalam kepahitan, putar 1Korintus13
☎Untuk rahasia kebahagiaan Paulus, putar Kolose 3:12-17
☎Untuk arti kekristenan, putar 1 Korintus 6:15-20
☎Ketika Anda merasa kecewa dan ditinggalkan,putar Roma 8:31-39
☎Ketika Anda menginginkan kedamaian dan ketenangan,putar Matius 11:25-30
☎Ketika dunia terlihat lebih besar dari Tuhan, putar Mazmur 90
☎Ketika Anda ingin jaminan kekristenan, putar Roma 8:1-30
☎Ketika Anda berangkat kerja atau berpergian,putar Mazmur 121
☎Untuk penemuan/kesempatan besar, putar Yesaya 55
☎Ketika Anda membutuhkan keberanian untuk suatu tugas, putar Yosua 1
☎Supaya Anda dapat bergaul dengan baik terhadap sesama, putar Roma 12
☎Ketika Anda memikirkan kekayaaan, putar Markus 10
☎Saat Anda mengalami depresi, putar Mazmur 27
☎Jika Anda kesulitan keuangan, putar Mazmur 37
☎Jika Anda kehilangan kepercayaan terhadap orang,putar 1Korintus 13
☎Jika orang di sekitar kita tampak berlaku tidak baik, putar Yohanes 15
☎Jika Anda putus asa dengan. pekerjaan, putar Mazmur 126
☎Ketika Anda menemukan dunia mengecil dan Anda merasa besar, putar Mazmur 19
Nomor² tersebut dapat langsung dihubungi. Operator tidak diperlukan. Seluruh saluran ke Surga terbuka 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu! Dan, yang penting, bagikan daftar telepon ini kepada orang2 disekeliling kita.
Siapa tahu mungkin mereka sedang membutuhkan.
Tuhan Yesus memberkati anda dan keluarga..
Baca selengkapnya...
5.27.2011
5.20.2011
"Belajar Mengerti Kehendak Tuhan"
Dimalam hari, si ayah selalu membacakan cerita untuk anak perempuannya... Setelah membacakan cerita, si ayah bertanya kepada anaknya, "Nak, apakah kamu sayang papa..?" Si anak menjawab, "tentu saja aku sayang papa..". Ayahnya tersenyum lalu bertanya, "kalau begitu, bolehkah papa minta kalungmu..?" Lalu si anak menjawab, "papa, aku sayang papa tapi aku juga sayang sama kalung ini..!" Lalu ayah berkata, "ya sudah, tidak apa-apa... Ayah hanya bertanya.." Si ayah lalu pergi...
Dimalam berikutnya, selama 3 hari berturut-turut ayahnya menanyakan hal yang sama dan si anakpun menjawab dengan kata-kata yang sama.. Si anak berpikir sambil memegang kalung imitasi kesayangannya itu, "Kenapa tiba-tiba papa mau kalung ini..? Ini kalung yang paling aku sayang... Kalung pemberian papa juga".. Malam berikutnya sang ayah menanyakan hal yang sama, lalu si anak berkata, "papa, papa tahu aku sayang sama papa dan kalung ini, Tapi kalau papa mau kalung ini, ya sudah aku berikan ke papa.." Sianak memberikan kalungnya dan ayahnya mengambilnya dengan tangan kiri.. Lalu ayahnya memasukan tangan kanan ke saku kanannya dan mengambil kalung berbentuk sama, namun emasnya asli. Ayahnya mengenakannya pada leher anaknya.. "Nak,sebetulnya kalung ini sudah ada disaku papa sejak pertama kali papa minta kalungmu.. Tapi papa menunggu kamu memberikan sendiri kalungmu itu dan papa menggantikan dengan yang lebih bagus..".
Sering kali kita merasa Tuhan tidak adil, Dia yang memberikan, tapi kenapa dia juga yang meminta..? Kita selalu sakit dan kecewa bahkan sampai berlarut-larut lamanya... Tidakkah kamu tahu, disaat Allah mengambil sesuatu yang berharga di hidupmu, itu karena Allah ingin mengantikannya dengan yang lebih baik lagi dari yang kamu miliki sekarang..?! Karena Allah berFirman, "Apa yang terbaik bagimu, bukanlah yang terbaik bagi Allah di Surga.." Jadi terimalah apapun yang kamu terima, maka berkatmu akan diberikan berlipat kali ganda...
Ketika Tuhan mengambil sesuatu dari genggamanmu, Dia tidak bermaksud untuk menghukum kamu. Dia hanya membuka tangan kamu utk menerima sesuatu yang lebih baik lagi. Amin
-̶̶•-̶̶•̸Ϟ•̸ ♥ GBU Alway's ♥ •̸Ϟ•̸-̶̶•-̶̶
Sumber : BBM Baca selengkapnya...
Dimalam berikutnya, selama 3 hari berturut-turut ayahnya menanyakan hal yang sama dan si anakpun menjawab dengan kata-kata yang sama.. Si anak berpikir sambil memegang kalung imitasi kesayangannya itu, "Kenapa tiba-tiba papa mau kalung ini..? Ini kalung yang paling aku sayang... Kalung pemberian papa juga".. Malam berikutnya sang ayah menanyakan hal yang sama, lalu si anak berkata, "papa, papa tahu aku sayang sama papa dan kalung ini, Tapi kalau papa mau kalung ini, ya sudah aku berikan ke papa.." Sianak memberikan kalungnya dan ayahnya mengambilnya dengan tangan kiri.. Lalu ayahnya memasukan tangan kanan ke saku kanannya dan mengambil kalung berbentuk sama, namun emasnya asli. Ayahnya mengenakannya pada leher anaknya.. "Nak,sebetulnya kalung ini sudah ada disaku papa sejak pertama kali papa minta kalungmu.. Tapi papa menunggu kamu memberikan sendiri kalungmu itu dan papa menggantikan dengan yang lebih bagus..".
Sering kali kita merasa Tuhan tidak adil, Dia yang memberikan, tapi kenapa dia juga yang meminta..? Kita selalu sakit dan kecewa bahkan sampai berlarut-larut lamanya... Tidakkah kamu tahu, disaat Allah mengambil sesuatu yang berharga di hidupmu, itu karena Allah ingin mengantikannya dengan yang lebih baik lagi dari yang kamu miliki sekarang..?! Karena Allah berFirman, "Apa yang terbaik bagimu, bukanlah yang terbaik bagi Allah di Surga.." Jadi terimalah apapun yang kamu terima, maka berkatmu akan diberikan berlipat kali ganda...
Ketika Tuhan mengambil sesuatu dari genggamanmu, Dia tidak bermaksud untuk menghukum kamu. Dia hanya membuka tangan kamu utk menerima sesuatu yang lebih baik lagi. Amin
-̶̶•-̶̶•̸Ϟ•̸ ♥ GBU Alway's ♥ •̸Ϟ•̸-̶̶•-̶̶
Sumber : BBM Baca selengkapnya...
Label:
Renungan
5.15.2011
"RUMAH 1000 CERMIN"
Dikisahkan dalam dongeng rakyat Jepang ada sebuah rumah yang didalamnya terdapat 1000 cermin.
Suatu hari ada seekor anjing kecil yang periang & selalu berbahagia, dia melewati rumah itu & memutuskan untuk masuk ke dalamnya. Dia berlari gembira menuju pintu rumah itu.
Saat anjing riang itu masuk, ia terkejut bahwa ia mendapati di dalam rumah itu terdapat banyak sekali anjing yang mirip ia & menyambutnya dengan ekor yang bergoyang-goyang & kuping yang terangkat pula.
Anjing kecil itu tersenyum senang & sekali lagi ia melihat semua "teman barunya" juga membalas senyumannya dengan senyum yang sama bersahabatnya dengan senyuman anjing tersebut.
Saat anjing kecil itu meninggalkan rumah tersebut, dalam hati ia berkata "tempat yang sangat menyenangkan", ada banyak teman baru yang baik & ramah, aku akan sering bermain ketempat itu"
Lalu suatu waktu ada seekor anjing lain yang kurang bahagia & tidak se-riang anjing yang pertama. Anjing itu juga memutuskan untuk mampir ke dalam rumah tersebut, dengan perlahan & tampak waspada ia berjalan menuju pintu rumah tersebut.
Saat anjing itu masuk ke dalamnya ia terkejut & waspada karena ia mendapati di rumah tersebut ada banyak anjing yang tak bersahabat. Lalu anjing itu mencoba menggertaknya dengan mengeluarkan taring & geraman kecil, namum lagi2 ia dikejutkan bahwa semua anjing itu melakukan hal yang sama.
Dengan ketakutan anjing itu berlari keluar rumah & berkata dalam hatinya "tempat yg menakutkan, aku tak akan pernah mau masuk lagi".
Makna:
Apa yang kita lakukan terhadap orang-orang di lingkungan sekitar kita akan berdampak kembali ke kita sebagaimana seperti yang kita berikan pada mereka.
Kalau kita tersenyum pada dunia, maka duniapun tersenyum pada kita.
Ingat pula bahwa DUNIA NYATA KITA adalah CERMIN dari DUNIA BATIN KITA
Bersikaplah positif, selalu ceria, bahagia, agar sikap positif kita bisa menarik aura positif ke kehidupan kita.
Jadi, mulailah hari-harimu dengan sikap positif, selalu ceria & bahagia.
"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." - Matius 7:12
Tuhan memberkati anda sekeluarga!
Sumber:KasihMu tiada duanya. Baca selengkapnya...
Suatu hari ada seekor anjing kecil yang periang & selalu berbahagia, dia melewati rumah itu & memutuskan untuk masuk ke dalamnya. Dia berlari gembira menuju pintu rumah itu.
Saat anjing riang itu masuk, ia terkejut bahwa ia mendapati di dalam rumah itu terdapat banyak sekali anjing yang mirip ia & menyambutnya dengan ekor yang bergoyang-goyang & kuping yang terangkat pula.
Anjing kecil itu tersenyum senang & sekali lagi ia melihat semua "teman barunya" juga membalas senyumannya dengan senyum yang sama bersahabatnya dengan senyuman anjing tersebut.
Saat anjing kecil itu meninggalkan rumah tersebut, dalam hati ia berkata "tempat yang sangat menyenangkan", ada banyak teman baru yang baik & ramah, aku akan sering bermain ketempat itu"
Lalu suatu waktu ada seekor anjing lain yang kurang bahagia & tidak se-riang anjing yang pertama. Anjing itu juga memutuskan untuk mampir ke dalam rumah tersebut, dengan perlahan & tampak waspada ia berjalan menuju pintu rumah tersebut.
Saat anjing itu masuk ke dalamnya ia terkejut & waspada karena ia mendapati di rumah tersebut ada banyak anjing yang tak bersahabat. Lalu anjing itu mencoba menggertaknya dengan mengeluarkan taring & geraman kecil, namum lagi2 ia dikejutkan bahwa semua anjing itu melakukan hal yang sama.
Dengan ketakutan anjing itu berlari keluar rumah & berkata dalam hatinya "tempat yg menakutkan, aku tak akan pernah mau masuk lagi".
Makna:
Apa yang kita lakukan terhadap orang-orang di lingkungan sekitar kita akan berdampak kembali ke kita sebagaimana seperti yang kita berikan pada mereka.
Kalau kita tersenyum pada dunia, maka duniapun tersenyum pada kita.
Ingat pula bahwa DUNIA NYATA KITA adalah CERMIN dari DUNIA BATIN KITA
Bersikaplah positif, selalu ceria, bahagia, agar sikap positif kita bisa menarik aura positif ke kehidupan kita.
Jadi, mulailah hari-harimu dengan sikap positif, selalu ceria & bahagia.
"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." - Matius 7:12
Tuhan memberkati anda sekeluarga!
Sumber:KasihMu tiada duanya. Baca selengkapnya...
Label:
Renungan
5.12.2011
"Kisah Pengaduk Besi dan Garam"
Seorang pemulung berjalan-jalan ditengah tumpukan sampah. Di tengah-tengah sampah tersebut ia menemukan sebuah pengaduk besi yang sudah tua dan berkarat. Sang pemulung kemudian memungut pengaduk besi tersebut dan kemudian meletakkannya di dalam tasnya. Kemudian ia pun berjalan lagi dan didekat tempat ia menemukan pengaduk besi tadi, ia menemukan sebongkah garam dapur yang sudah sangat kotor. Garam tersebut kemudian ia pungut dan ia masukkan ke dalam tasnya juga. Di dalam tas si pemulung tersebut, Garam dan pengaduk besi menjadi akrab. Mereka saling mengenal dan mengasihi satu sama lain, saling berbagi rasa, dan saling sharring tentang perjalanan mereka selama ini.
Sesampainya di rumah, si pemulung mengamplas pengaduk besi yang ia temukan tadi sehingga mengkilap kemudian melumurinya dengan minyak dan meletakkannya di tempat perkakasnya. Sedangkan bongkahan garam dapur yang ia temukan ia bersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel padanya kemudian mencucinya sebentar dan meletakkannya di tempat bumbu dapur.
Pengaduk besi dan garam dapur sangat bersedih hati. Mereka yang sudah akrab merasa dipisahkan oleh si pemulung. Mereka menganggap si pemulung kejam karena telah memisahkan mereka. Dan mereka pun sepakat akan protes kepada si pemulung.
Akhirnya si pemulung mendengar protes kedua benda tersebut. Besi berkata “Tuanku, mengapa engkau memisahkan aku dari garam dapur. Ia sahabat sejatiku.” Garam dapur pun protes serupa : “Tidakkah sangat kejam tuan? Aku menyayangi pengaduk besi sahabatku. mengapa engkau memisahkan kami?”
Si pemulung menjawab mereka : “Hei pengaduk besi dan garam dapur. Tidak tahukah kalian bahwa jika kalian bersatu terlalu lama akan merusakkan satu sama lain. Tidak Tahukah kalian bahwa Garam dapur akan larut oleh uap air dan membentuk air garam. Air garam dapat bereaksi dengan besi dan menimbulkan karat kemudian karat itu akan mengotori kalian semuanya. Aku akan menyatukan kalian lagi saat aku memasak, kemudian aku akan membersihkan kalian lagi.”
Renungan:
Kisah garam dapur dan pengaduk besi ini adalah kisah perumpamaan tentang kehidupan kita sehari-hari. Mungkin kita merasa Tuhan sangat kejam kepada kita karena permohonan kita dalam doa tidak terkabul, atau mungkin kita ditinggalkan oleh seorang yang kita kasihi. Tetapi ingatlah teman-teman bahwa pikiran kita sangat terbatas. Kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi jika permohonan kita dikabulkan Tuhan. Hanya Tuhan yang mengetahui hal yang terbaik bagi kita.
Percayalah bahwa Tuhan itu baik bagi kita Percayalah bahwa Kehendak-Nya adalah yang paling benar.
Tuhan memberkati anda sekeluarga!
Sumber: Kasih-Mu tiada duanya
Thomas Setiawan(KMK UKP) Baca selengkapnya...
Sesampainya di rumah, si pemulung mengamplas pengaduk besi yang ia temukan tadi sehingga mengkilap kemudian melumurinya dengan minyak dan meletakkannya di tempat perkakasnya. Sedangkan bongkahan garam dapur yang ia temukan ia bersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel padanya kemudian mencucinya sebentar dan meletakkannya di tempat bumbu dapur.
Pengaduk besi dan garam dapur sangat bersedih hati. Mereka yang sudah akrab merasa dipisahkan oleh si pemulung. Mereka menganggap si pemulung kejam karena telah memisahkan mereka. Dan mereka pun sepakat akan protes kepada si pemulung.
Akhirnya si pemulung mendengar protes kedua benda tersebut. Besi berkata “Tuanku, mengapa engkau memisahkan aku dari garam dapur. Ia sahabat sejatiku.” Garam dapur pun protes serupa : “Tidakkah sangat kejam tuan? Aku menyayangi pengaduk besi sahabatku. mengapa engkau memisahkan kami?”
Si pemulung menjawab mereka : “Hei pengaduk besi dan garam dapur. Tidak tahukah kalian bahwa jika kalian bersatu terlalu lama akan merusakkan satu sama lain. Tidak Tahukah kalian bahwa Garam dapur akan larut oleh uap air dan membentuk air garam. Air garam dapat bereaksi dengan besi dan menimbulkan karat kemudian karat itu akan mengotori kalian semuanya. Aku akan menyatukan kalian lagi saat aku memasak, kemudian aku akan membersihkan kalian lagi.”
Renungan:
Kisah garam dapur dan pengaduk besi ini adalah kisah perumpamaan tentang kehidupan kita sehari-hari. Mungkin kita merasa Tuhan sangat kejam kepada kita karena permohonan kita dalam doa tidak terkabul, atau mungkin kita ditinggalkan oleh seorang yang kita kasihi. Tetapi ingatlah teman-teman bahwa pikiran kita sangat terbatas. Kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi jika permohonan kita dikabulkan Tuhan. Hanya Tuhan yang mengetahui hal yang terbaik bagi kita.
Percayalah bahwa Tuhan itu baik bagi kita Percayalah bahwa Kehendak-Nya adalah yang paling benar.
Tuhan memberkati anda sekeluarga!
Sumber: Kasih-Mu tiada duanya
Thomas Setiawan(KMK UKP) Baca selengkapnya...
Label:
Renungan
5.09.2011
"PENGAMPUNAN"
Apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian (Kolose 3:13)
Penelitian sejumlah psikolog menunjukkan bahwa yang membuat orang bahagia bukanlah kekayaan berlimpah,melainkan persahabatan dan pengampunan. Marilyn Elisa mengomentari temuan ini dalam USA Today, "Orang yang paling bahagia dikelilingi saudara dan teman-teman, tidak punya masalah dengan tetangga, sibuk dengan kegiatan sehari-hari, dan yang terpenting, mudah mengampuni."
Christopher Peterson, psikolog dari Universitas Michigan mengatakan bahwa kemampuan untuk mengampuni orang lain merupakan karakter yang sangat berkaitan dengan kebahagiaan. Ia menyebutnya "ratu semua kebajikan, dan mungkin yang paling sulit dicapai".
Jiwa yang tidak mau mengampuni acap kali merupakan benteng emosi terakhir yang kita pasrahkan dalam kuasa TUHAN. Walaupun kita adalah orang kristiani, kita mungkin menyimpan kemarahan dan kepahitan,merasa bahwa setiap orang yang berbuat salah kepada kita harus menderita karena kejahatan mereka. Namun, apabila kita menyadari bahwa Allah telah banyak mengampuni kita, maka kita wajib meneruskan belas kasih tersebut kepada sesama.
Alkitab menyarankan kita untuk mengenakan "belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran, ... sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian"(Kolose 3:12,13).
"Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus:"Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?""Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali." (Matius 18:21-22)
Mengampuni adalah perintah Allah bagi kita dan merupakan bagian dari hidup yang penuh kasih, damai, syukur, dan pujian (Kolose 14-16).
Sebagaimana kita telah diampuni dengan cuma-cuma, maka hendaklah kita juga melakukannya kepada sesama.
BILA ANDA MERASA TIDAK DAPAT MENGAMPUNI INGATLAH BERAPA BANYAK ANDA TELAH DIAMPUNI oleh TUHAN ? maka lakukan saudaraku, lepaskan pengampunanmu kepada saudaramu maka kasih karunia TUHAN YESUS akan mencukupkanmu….AMEN.
TUHAN YESUS memberkati anda dan Keluarga….AMEN.
Sumber: Kasih-Mu tiada duanya Baca selengkapnya...
Penelitian sejumlah psikolog menunjukkan bahwa yang membuat orang bahagia bukanlah kekayaan berlimpah,melainkan persahabatan dan pengampunan. Marilyn Elisa mengomentari temuan ini dalam USA Today, "Orang yang paling bahagia dikelilingi saudara dan teman-teman, tidak punya masalah dengan tetangga, sibuk dengan kegiatan sehari-hari, dan yang terpenting, mudah mengampuni."
Christopher Peterson, psikolog dari Universitas Michigan mengatakan bahwa kemampuan untuk mengampuni orang lain merupakan karakter yang sangat berkaitan dengan kebahagiaan. Ia menyebutnya "ratu semua kebajikan, dan mungkin yang paling sulit dicapai".
Jiwa yang tidak mau mengampuni acap kali merupakan benteng emosi terakhir yang kita pasrahkan dalam kuasa TUHAN. Walaupun kita adalah orang kristiani, kita mungkin menyimpan kemarahan dan kepahitan,merasa bahwa setiap orang yang berbuat salah kepada kita harus menderita karena kejahatan mereka. Namun, apabila kita menyadari bahwa Allah telah banyak mengampuni kita, maka kita wajib meneruskan belas kasih tersebut kepada sesama.
Alkitab menyarankan kita untuk mengenakan "belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran, ... sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian"(Kolose 3:12,13).
"Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus:"Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?""Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali." (Matius 18:21-22)
Mengampuni adalah perintah Allah bagi kita dan merupakan bagian dari hidup yang penuh kasih, damai, syukur, dan pujian (Kolose 14-16).
Sebagaimana kita telah diampuni dengan cuma-cuma, maka hendaklah kita juga melakukannya kepada sesama.
BILA ANDA MERASA TIDAK DAPAT MENGAMPUNI INGATLAH BERAPA BANYAK ANDA TELAH DIAMPUNI oleh TUHAN ? maka lakukan saudaraku, lepaskan pengampunanmu kepada saudaramu maka kasih karunia TUHAN YESUS akan mencukupkanmu….AMEN.
TUHAN YESUS memberkati anda dan Keluarga….AMEN.
Sumber: Kasih-Mu tiada duanya Baca selengkapnya...
Label:
Renungan
Langganan:
Komentar (Atom)